Strukturalisme dan fungsionalisme
Saat psikologi ilmiah muncul akhir abad 19, para peneliti telah membuat kemajuan besar dalam bidang kimia dan fisika dengan menganalisis senyawa kompleks menjadi unsur atom. Keberhasilan mereka mendorong ahli psikologi mencari elemen mental dimana pengalaman yang lebih kompleks dissusun.
Jika ahli kimia membuat kemajuan dengan menganalisis air menjadi hidrogen dan oksigen, mungkin ahli psikologi dapat membuat kemajuan dengan mengganggap ras lemon sebagai sutau molekul yang terdiri dari pengalaman yang dapat dianalisa menajdi elemen seperti manis, asam, pahit dan lainnya.
Strukturalisme dan fungsionalisme memiliki peranan penting dalam perkembangan psikologi awal. Karena masing-masing sudut pandang memberikan suatu pendekatan terhadap psikologi. Dua bidang dianggap bidang psikologi yang berkompteisi.
Saat psikologi semakin berkembang, bidang lain berkembang. Tahun 1920 strukturalisme dan fungsionalisme digantikan oleh tiga bidang yang lebih baru yakni behaviorisme, psikologi gestalt dan psikoanalisis.