Kata yang cukup dekat dengan etika adalah “moral”. Kata ini berasal dari bahasa Latin “mos” (jamak;mores) yang berarti juga: kebiasaan atau adat. Dalam bahasa Inggris dan banyak bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia kata “mores” masih dipakai dalam arti yang sama. Jadi, etimologi kata etika sama dengan etimologi kata “moral”, karena keduanya berasal dari kata yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan menurut Murtanto dan Marini (2003), etika profesi itu merupakan karakteristik suatu profesi yang membedakan suatu profesi dengan profesi lain, yang berfungsi untuk mengantur tingkah laku anggotanya. Menurut Agoes (2004), setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa masyarakat harus memiliki kode etik, yang merupakan seperangkat prinsip-prinsip moral yang mengatur tentang perilaku profesional.
Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis(tindakan) manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma. Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma moral, norma agama dan norma sopan santun. Norma hukum berasal dari hukum dan perundang-undangan, norma agama berasal dari agama, sedangkan norma moral berasal dari suara batin. Norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari sedangkan norma moral berasal dari etika. Etika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun. Etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.